TASIKMALAYA, ceritajudi.blog – Kisah penjudi slot online di Tasikmalaya yang menjual properti untuk deposit bisa dilihat di artikel ini.
Sejak awal pandemi, masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Tasikmalaya, tergiur dengan penghasilan yang menjanjikan dan instan. Ini adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman perjudian online Anda.
Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang hal ini dengan mengklik tautan di artikel ini. Para pemain judi slot tidak hanya berasal dari kalangan orang dewasa, namun ada juga anak-anak dan remaja, seperti yang dituturkan oleh salah satu mantan pemain judi slot online, Dani (27), warga Kota Tasikmalaya.
Banyaknya peminat judi slot dikarenakan aksesnya yang mudah. Hanya dengan bermodalkan ponsel pintar dan deposit minimal Rp 10 ribu, pemain judi slot ini bisa dengan mudah mengadu hoki melalui situs-situs yang saat ini sudah marak.
Pada awalnya, para pemain judi slot ini diberikan kesenangan terlebih dahulu dengan diberikan kemenangan yang sangat besar atau sering disebut dengan jackpot. Namun, itu hanyalah sebuah jebakan. Dalam jangka panjang, judi online ini membuat pelakunya ketagihan dan berpotensi menjual semua barang berharga untuk modal deposit. Pasalnya, ketika pemain diberikan kemenangan, mereka ingin memainkannya terus menerus untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Dani mengaku mengenal judi slot sejak September 2020. Ia melihat temannya yang bermain judi slot, dengan modal Rp 50 ribu, ia bisa menang hingga jutaan rupiah. Sejak awal mencoba, ia melakukan deposit sebesar Rp 90 ribu, diberikan kemenangan hingga Rp 3 juta.
“Pertama kali di kasih tahu oleh teman, aku pun deposit Rp 50 ribu pas pertama daftar. Aku di kasih kemenangan lebih dari Rp3 juta. Terus saya ketagihan, main bisa sampai 3 hari 3 malam, tidak tidur, tidak makan,” ujar Dani, baru-baru ini.
Menurutnya, ia tidak pernah menggunakan uang hasil judi slot untuk membeli kebutuhan. Namun, karena emosi yang memuncak dan pikiran untuk menang lebih tinggi, uang tersebut disetorkan kembali ke bandar dengan cara didepositokan lagi untuk bermain slot. Namun, hanya dalam hitungan 30 menit, uang jutaan rupiah tersebut tersedot habis oleh bandar.
“Karena aku berpikir jika aku deposit besar, aku bisa menang besar juga. Tapi nyatanya aku kalah. Waktu itu saya deposit 3 juta. Saya pikir saya akan menang, tapi dalam waktu setengah jam sudah ludes,” ujarnya.
Dani menambahkan, karena awalnya sering diberikan kemenangan hingga sempat mendapatkan jackpot sebesar Rp 36 juta, ia akhirnya ketagihan. Meski akhir-akhir ini terus mengalami kekalahan, ia tetap melakukan deposit. Alasannya, yang ada di pikirannya adalah menang. Sampai akhirnya dia kehabisan modal, dia menjual ponselnya. Tak hanya itu, ia menjual motornya dengan uang hasil penjualan ponselnya.
“Karena aku selalu menang besar pas dulu , dan aku pernah menang Rp 45juta. Tapi seiring berjalannya waktu, saya terus kalah. Karena dalam pikiran saya terus menang, saya jual handphone. Uangnya habis. Motor juga saya jual karena saya ingin cari untung. Uangnya juga habis,” tambahnya.
Saat itu, Dani menyadari bahwa ia telah terjerumus ke dalam dunia hitam judi slot online. Dalam benaknya sekarang, judi slot hanyalah sebuah permainan yang sistemnya sudah diatur oleh bandar. Awalnya, pemain diberikan kemenangan setinggi-tingginya untuk menjebak mereka agar ketagihan. Kini ia telah berhenti total dan kembali bekerja untuk menutupi kerugian dan mengganti modal yang telah tersedot oleh bandar judi. Diakuinya, jika dijumlahkan dari awal, ia sudah menghabiskan ratusan juta rupiah untuk modal setoran ke bandar.
“Aku sudah mau tobat mas, aku sudah sadar kalau slot itu jebakan buat saya. Awalnya saya sering mendapatkan jackpot. Namun, itu hanya permainan bandar agar banyak orang ketagihan. Saya sekarang fokus bekerja untuk mengembalikan modal yang sudah dikeruk bandar. Jika dihitung sejak September 2020, saya sudah menghabiskan ratusan juta rupiah untuk judi slot online,” pungkas Dani.