Ceritajudi.blog, Sukabumi – Tiga orang promotor judi online atau judi slot berinisial CA (31), ZZ (28) dan FAB (33) diringkus Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota, pada Rabu (7/2/2024). Para pelaku kerap mempromosikan judi slot melalui media sosial (medsos) pada malam hari.
Kapolres sukabumi kota, AKBP ari setyawan wibowo berkata, ketiga pelaku mempunyai peran masing-masing pada mempromosikan gambling slot tersebut. Apalagi, 2 di antaranya dilakukan oleh pelaku yg tetap berstatus pelajar. Mereka diamankan di 25 januari 2024 kemudian, saat sedang melakukan live streaming pada wilayah kecamatan citamiang, kota sukabumi.
“mengamankan tiga orang pelaku gambling online ca namalain cc, seorang pelajar menjadi pemilik akun FB, fab alias b, seseorang pekerja menjadi editor video atau grafik penonton live streaming judi online, serta zz alias z, seseorang mahasiswi sebagai pembawa program live streaming gambling online,” jelas ari.
Barang bukti yang diamankan polisi dari kasus ini adalah satu unit CPU warna dan layar komputer, satu unit modem wifi, dan dua buah handphone. Ari menjelaskan, para pelaku menjalankan aksinya dengan cara membuat konten yang berisi promosi situs judi slot melalui akun media sosial Facebook.
Ketiga pelaku awalnya tergiur dengan iming-iming keuntungan yang besar dari ajakan promosi judi tersebut. Dalam satu kali tayangan, mereka mendapat bayaran mulai dari Rp50 ribu hingga Rp1 juta. Mereka mengaku sudah menjalankan siaran promosi judi tersebut selama dua bulan terakhir.
“modusnya para pelaku mempromosikan konten konten gambling slot melalui akun media sosial Facebook serta berasal perbuatan tersebut para pelaku mendapatkan duit lebih kurang rp 4 juta per bulan,” pungkasnya.
Para pelaku dijerat dengan pasal 45 ayat dua juncto pasal 27 ayat dua uu nomor 1 tahun 2024 perihal perubahan ke 2 atas uu angka 11 tahun 2008 wacana informasi serta transaksi elektronika menggunakan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun, alias denda rp10 miliar.
Salah satu pelaku promosi judi online berinisial FAB (33) mengaku mendapatkan tawaran pertama kali dalam pekerjaan ini saat sedang bermain game online, setelah muncul iklan slot, tak lama kemudian ia mendapatkan pesan melalui media sosial untuk menjadi promotor. Ia dijanjikan bayaran sebesar Rp 2 juta untuk 10 kali siaran langsung.
“awalnya aku dari live game lalu terdapat yang inbox di FB, tidak kenal saya, langsung nawarin. Awalnya aku disuruh tes live dahulu, diiming-imingi gaji rp2 juta buat 10 kali live. Awalnya aku sendiri, lalu saya ajak yang lain,” istilah fab.
Ia berperan sebagai editor atau pembuat konten yang ditayangkan dalam siaran langsung dengan pembawa acara seorang perempuan muda yang kini mendekam di Lapas Kelas IIB Sukabumi, berinisial Z, yang juga berstatus sebagai mahasiswi.